Masyarakat Indonesia masih harus bersabar menggunakan teknologi wireless broadband WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) karena belum turunnya izin frekuensi dari pemerintah. Sebagai informasi, WiMAX adalah koneksi nirkabel yang mempunyai jangkauan area lebih luas dari teknologi internet nirkabel seperti Wi-Fi. WiMAX diklaim mampu menghasilkan koneksi linier hingga 50 kilometer. Secara teori, WiMAX bisa mengalirkan data hingga 70 Mbps.Kemungkinan baru bulan April atau Mei tahun ini akan ada keputusan izin dan alokasi frekuensi dari pemerintah. Menurut Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia selama bulan Januari hingga Februari 2006 ini, Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Postel) masih akan sibuk mengurus tender teknologi seluler generasi ketiga (3G). Postel sendiri baru akan mengumumkan pemenang tender 3G pada tanggal 7-8 Februari 2006. Belum ada kepastian pada frekuensi mana WiMAX di Indonesia akan berjalan. Pada kesempatan berbeda, Budi mengatakan frekuensi yang akan digunakan kemungkinan terbesar ada di frekuensi 2,5 GHz dan 3,5 GHz. Sebagai antisipasi, Intel telah menyiapkan perangkat WIMAX-nya dapat bekerja di frekuensi 2,4 GHz, 2,5 Ghz, 3,5 GHz, atau 5,8 Ghz.Saat ini, Intel sedang melakukan uji coba penggunaan WiMAX di salah satu kota bekerja sama dengan operator telekomunikasi lokal. Namun, nama kota dan operator pendukungnya belum dapat dipublikasikan sekarang kepada masyarakat luas. Intel juga belum bisa mengonfirmasikan pita frekuensi mana yang dipakai untuk uji coba tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar