Setelah versi CP73, Digica langsung merilis seri SX 100 dengan peningkatan resolusi hingga 10 megapixel. Resolusi ini bahkan dapat mencapai 12 megapixel (4000x3000 pixel) namun dengan proses interpolasi (bantuan software). Meski beresolusi 10 megapixel ke atas, Digica tetap menjual produknya dengan harga ekonomis. Maklum, kamera ini memang ditargetkan sebagai produk low-entry dengan tingkat sensor berkerapatan tinggi.
Dari lekuk badannya, SX 100 mirip dengan Olympus FE-270. Bagian kanannya dibuat melengkung dengan tambahan bahan karet untuk memantapkan pegangan. Meski termasuk kamera sederhana, pengguna tetap perlu memahami beragam tombol navigasi yang ternyata dapat berfungsi ganda. Misalkan saja tombol fungsi bidik yang berperan pula dalam memilih mode operasi peranti ini, apakah ingin memotret, merekam suara, atau membuat video.
Fokus SX 100 memang dimaksudkan sebagai kamera serba otomatis. Toh begitu, bidikan manual tetap dimungkinkan meski pengaturan kamera terbilang amat terbatas. Selain modus manual dan otomatis, SX 100 juga menyediakan bidikan terprogram (scene) sebanyak 12 buah bila Anda ingin mencoba lebih kreatif. Kamera juga dapat memperbaiki hasil foto melalui feature DYNA.fill light yang bisa menaikkan cahaya atau kontras. Namun dari yang kami coba, fungsi ini kurang memberi hasil yang optimal.
Untuk memotret diluar ruangan, Digica SX 100 memang mudah dan menyenangkan namun dengan catatan suasana dalam kondisi terang atau cukup cahaya. Bila tidak, maka sukar sekali mendapatkan foto yang jernih dan juga sering terjadi pembiasan warna. Fungsi white balance (WB) semi otomatis bisa membantu mendapatkan foto yang lebih baik dimana pengaturan pada fokus atau area abu-abu dicek ulang melalui tombol WB. Tapi sekali lagi, hasilnya belum optimal.
***
Bagi mereka yang lebih mementingkan kamera untuk memotret dan juga merekam video, Digica SX 100 masih layak dicoba. Meski kurang mumpuni untuk foto yang memerlukan detail tajam, hasil untuk penggunaan sehari-hari masih mencukupi. Vendor juga mengemas software VideoWorks dan Mr.Photo dari Presto! Untuk membantu pengguna mengolah foto dan video yang telah didapat.
(Nurfadjar Rachmat D—Kontributor)
Plus : Mudah digunakan; tersedia modus manual dan terprogram; resolusi tinggi; manual informatif; harga ekonomis.
Minus: Detail gambar kurang; menu kurang jelas; zooming kurang halus; tanpa pilihan copy file.
Skor Penilaian
Kinerja : 3
Fasilitas : 3,75
Penggunaan : 4,5
Harga : 4,5
Skor Total : 3,83
DIGICA SX 100 | |
Resolusi pixel | 10 megapixel CCD |
Resolusi foto (min/max) | 640x480 / 4000x3000 pixel |
Resolusi video (min/max) | 320x240 / 640x480 @ 30fps |
Media perekam | Internal 32MB dan SD/MMC |
Format file (gambar/video/audio) | JPG/AVI |
Ukuran lensa ekivalen-5mm | - |
Seting aperture | f/2.8-5.1 |
Ekivalen ISO | 100 – 1600 |
Zoom | 3x optical dan 4x digital |
Kecepatan shutter (detik) | 8 - 1/4000 |
Fokus terdekat terbaik (makro) | 5cm |
Viewfinder | Tidak ada |
Diagonal LCD | 2,5 inci |
Koneksi komputer | USB |
Tipe batere/isi ulang | 2 batere Alkaline tipe AA / Tidak |
Batere charger | Tidak Ada |
Dimensi (plt) | 9,5x6,2x3 cm |
Bobot (gram) | 121 (tanpa batere) |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | - |
Harga kisaran* | Rp 1.397.000 |
* Kahar Duta Sarana, (021) 800-8060
* Minggu ketiga Februari 2008
1 komentar:
SAYA MEMPUNYAI PHOTO DIGITAL DIGICA SX100,YANG SAYA MAU TANYAKAN APAKAH ADA DRIVER YANG BISA SAYA DOWNLOAD..? DAN BAGAIMANA CARANYA UNTUK UPDATE DRIVERNYA/MEMPERBAIKI..? MOHON PENCERAHAN.
SEBAB HASIL FOTONYA ADA SEMACAM GARIS2 SEHINGGA MEMBUAT HASIL PHOTO SANGAT JELEK... BAGAIMANA CARA MEMPERBAIKINYA..?
Posting Komentar