1

Maxtor OneTouch 4 Plus


Dibandingkan seri Mini-nya, OneTouch 4 Plus memang tergolong gemuk. Wajar saja karena produk ini merupakan versi storage 3,5” yang memakai harddisk kapasitas 500GB. Penyimpan data eksternal ini sendiri memang unik dengan paduan plastik dan almunium yang terwujud dalam bentuk monolitik bak batu. Lucu sekaligus futuristik.

Seperti juga namanya, OneTouch 4 Plus menyediakan sebuah tombol cepat (yang juga berfungsi sebagai lampu indikator) untuk melakukan backup secara mudah. Koneksi ke PC atau Mac juga makin mudah dengan tersediakan pilihan USB 2.0 dan FireWire 400. Setelah dikoneksikan (khusus Windows), drive akan menjalankan aplikasi Maxtor Manager yang memberi Anda pilihan konfigurasi dalam proses melakukan backup atau sinkronisasi data. Hasil backup ini dapat dipulihkan kembali dengan software SafetyDrill yang tersedia dalam CD terpisah.

***

Dengan bantuan aplikasi internal di dalam drive, proses backup dan enkripsi data jadi mudah dan menyenangkan, apalagi langkahnya dijelaskan dengan detil. Kecepatan kerjanya sendiri nyaris mirip dengan versi sebelumnya (OneTouch III) meski rata-rata transfer OneTouch 4 Plus sedikit lebih cepat. Bagusnya lagi, buffer yang besar membuat OneTouch 4 Plus hanya menyita lebih sedikit campur tangan CPU. Maxtor OneTouch 4 Plus agaknya memang cocok untuk mereka yang butuh storage eksternal besar dengan penggunaan yang mudah dan pilihan koneksi USB atau FireWire.

(Deny Prasetyo)

---

Hasil Uji HD Tach 3.0.4.0

Random access 13,2ms

CPU utilization 8%

Average read 35,0MB/detik

Burst speed 35,0MB/detik

Plus : Desain menarik; Kinerja; Software backup/recovery/enkripsi; Dual koneksi; Masa garansi.

Minus : Perlu konverter adaptor untuk power adaptor.

Skor Penilaian

-Kinerja : 4,2

-Fasilitas : 4,5

-Penggunaan : 3,75

-Harga : 3,5

Skor Total : 4,12

SPESIFIKASI: MAXTOR ONETOUCH 4 PLUS

Interface

USB 2.0 & FireWire 400

Kapasitas

500GB (3,5”)

Buffer cache

16MB

Seek time (avg)

-

Kecepatan rotasi

7200 RPM

MTBF

-

Software backup/recovery

Maxtor SafetyDrill

Dimensi (plt)

15,3x6,4x17,2 cm

Bobot (g)

1.165

Garansi

5 tahun

Situs Web

www.maxtorsolutions.com

Harga kisaran*

US$ 180

* Revolution Multimedia System, (021) 601-7466

0

ABIT I-N73HD


Mengandalkan chipset tunggal Nvidia MCP73PV yang merupakan gabungan dari GeForce 7100 dengan nForce 630i, ABIT I-N73HD menyasar kelas entry level. Layaknya motherboard dengan ukuran microATX, fasilitas yang tersedia cukup sederhana. Salah satunya slot memori utama jenis DDR2 yang hanya disediakan dua slot, dan mampu menampung DDR2 total hanya sampai 4GB. Selain itu, ia hanya mendukung mode kanal tunggal.

Meski bisa dibilang tampil sederhana, namun dukungan akan prosesor tidak usah diragukan. Ia mendukung hingga prosesor generasi Penryn. Kombinasi ini menjamin PC Anda akan mampu menjalankan aplikasi saat ini hingga aplikasi beberapa tahun ke depan dengan baik. Untuk urusan grafis terintegrasi, ABIT I-N73HD mengandalkan GeForce 7100 yang sudah mendukung directX 9 serta shader model 3.0. Slot ekspansinya sendiri terdiri dari satu slot PCIe x1, satu slot PCI Express x16 dengan bandwidth penuh, serta dua slot PCI 2.2.

Dari tata letak, kami menyukai posisi slot PCIe x1 yang terletak di atas slot PCI Express x16. Posisi seperti ini membuat slot PCIe x1 tidak akan terganggu saat kartu grafis dipasang. Sayangnya, posisi kedua slot PCI yang cenderung berhimpitan membuatnya tetap menjadi korban bila kartu grafis dipasang.

Sirkulasi udara serta buangan panas sedikit banyak menjadi perhatian ABIT I-N73HD. Chipset MCP73PV menggunakan heatsink pasif yang cukup ampuh dan efisien dalam meminimalkan suhu. Selain itu, tingkat kebisingan bisa dihilangkan. Di bagian belakang socket prosesor ditempatan pula sebuah heatsink yang langsung mengalirkan buangan panas ke bagian belakang port I/O.

Kode HD dibelakang seri motherboard ini memang menegaskan fungsinya sebagai motherboard definisi tinggi (High Definition). Oleh karena itu tidak ketinggalan disertakan port HDMI sebagai koneksi audio video. Dipasangkan juga port audio 8 kanal, S/PDIF, serta FireWire bagi kebutuhan multimedia lainnya. Sekadar informasi, ABIT juga mengeluarkan motherboard seri I-N73H yang perbedaannya terletak hanya pada fasilitas FireWire.

Karena menyasar kelas entry level maka ABIT tidak menyediakan fitur overclock pada Setup BIOS. Opsi yang disediakan hanya berupa menu dengan pengaturan standar. Ini membuat kami tidak bisa meningkatkan kemampuannya melebihi pengaturan yang ada.

***

ABIT IN73HD cocok bagi Anda yang ingin membangun Home Theater PC dengan dana terjangkau. Fasilitas yang ada memang minim, namun sudah memadai bagi Anda yang lebih mementingkan fungsi multimedia. Selain itu, ketiadaan opsi overclock tidak menjadi ganjalan bagi mereka yang tidak suka mengutak-atik motheboard. Lagipula hasil uji kami menunjukkan skor yang cukup lumayan untuk sebuah motherboard multimedia kelas entry level.

(Dayu Akbar--Kontributor)

Hasil Pengujian

Kartu grafis terintegrasi GeForce 7100 menunjukkan hasil yang cukup bagus. Dengannya aplikasi game seperti Doom 3 masih cukup nyaman dimainkan pada resolusi rendah hingga menengah.

Hasil Pengujian

ABIT IN73HD

Sysmark 2004

Rating

351

Internet Content Creation Overall

461

Office Productivity Overall

268

SiSoft Sandra 2007

Dhrystone ALU

27104 MIPS

Video Encoding

11 menit 13 detik

Audio Encoding

2 menit 5 detik

PCMark 2005 (1280x1024)

5131 PCMarks

3DMark 2006 (1280x1024)

(onboard/GeForce EN8600GT)

402/4357 3DMarks

Doom 3 (1024x768 high quality)

(onboard/GeForce EN8600GT)

15,2/128,2fps

FSB Maksimum (standar)

266 MHz

Platform Uji:

Prosesor Intel Core 2 Extreme X6800, memori Kingston DDR2 KHX9600 2GB, kartu grafis Asus GeForce EN8600GT, harddisk Seagate Baracuda 7200RPM 80GB.

Plus : Kinerja grafis onboard mumpuni; port HDMI.

Minus: Memori utama hanya kanal tunggal; tidak menyediakan fasilitas overclock.

Skor Penilaian:

Kinerja : 4,15

Fasilitas : 3,90

Kemudahan : 3,75

Harga : 4,50

Skor Total : 4,09

Spesifikasi : ABIT I-N73HD

Tipe prosesor

Intel Celeron/Pentium 4/D/Core 2 Duo/Core 2 Extreme/ Core 2 Quad (Socket LGA775)

Chipset

nVidia MCP73PV (GeForce 7100/nForce 630i)

Memori

2 DDR2-533/667/800 kanal tunggal maks. 4GB

Kartu grafis

1x PCI Express x16

Slot ekspansi

1x PCIe x1, 2x PCI

Storage

4x SATA, 1x IDE, 1x FDD

RAID

SATA RAID 0, 1, 0+1 dan 5

Chip suara

Realtek ALC888 (8 kanal)

Chip jaringan

Marvell 88E1116 Gigabit

I/O

1 x PS/2 Keyboard

1 x PS/2 Mouse

1 x Optical SPDIF-Out

1 x HDMI

1 x D-Sub VGA

1 x FireWire

4 x USB 2.0

1 x LAN

1 x 6in1 audio

Garansi

2 tahun

Situs Web

www.abit.com.tw

Harga kisaran*

US$ 99

* Spectrum Utama, (021) 612-5503

* Minggu pertama Februari 2008

0 Komentar

0

Zyrex Anoa


Untuk menjembatani kesenjangan digital, Intel meluncurkan komputer khusus untuk anak-anak di negara berkembang. Bagaimana konsep belajar era digital ini mengubah paradigma pembelajaran anak-anak Indonesia?

Meskipun proses adopsi produk teknologi informasi semakin luas, tidak dapat dipungkiri masih banyak warga bumi yang tidak mampu secara finansial sehingga belum terjangkau kemajuan teknologi tersebut. Padahal penggunaan teknologi informasi berikut penerapannya adalah faktor penting di era komputerisasi seperti saat ini.

Kesenjangan teknologi inilah yang belakangan menjadi kepedulian banyak pihak dan menelurkan inisiatif untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Inisiatif pertama lahir dari yayasan OLPC (One Laptop per Child) yang mencoba menghadirkan laptop seharga US$ 100. Tidak lama kemudian, Intel pun melakukan hal yang sama dengan konsep yang disebut Classmate PC.

Konsep Classmate kurang lebih sama seperti OLPC, yaitu menghadirkan komputer murah (sehingga bisa dibeli orang kebanyakan atau disediakan negara), mudah digunakan untuk anak kecil maupun mereka yang belum pernah menggunakan komputer sebelumnya, dan didukung lingkungan belajar yang serba digital. Dan seperti halnya OLPC, Classmate PC didistribusikan untuk anak-anak di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Intel kemudian mempercayakan Zyrex untuk mendistibusikan Classmate di Indonesia yang kemudian “mengindonesiakan” Classmate PC dengan nama Zyrex Anoa.

Hardware

Secara hardware, Anoa sebenarnya tidak lebih dari sebuah notebook dalam ukuran kecil; mirip seperti OLPC atau Asus Eee PC. Ukuran layarnya 7 inci, dengan prosesor Intel Celeron 900MHz dan memori 256MB. Media penyimpanannya sendiri adalah memori flash berukuran 4GB. Unit yang kami terima sudah dilengkapi dengan Windows XP dan Windows Office 2003 yang telah dimodifikasi khusus untuk perangkat dengan hardware terbatas ini. Tidak ada perangkat optik di Anoa, sehingga input data cuma dimungkinkan melalui slot USB dan kartu memori berbentuk SD Card.

Citra Classmate PC yang ditujukan untuk anak-anak jelas terlihat dari tampilan fisiknya. Tengok saja cover pelindungnya yang seperti tas sehingga mudah dibawa anak kecil. Sifat anak yang cenderung tidak hati-hati juga diperhatikan. Classmate dibuat tahan banting, sehingga akan tetap normal berfungsi meskipun jatuh dari ketinggian sekitar 1 meter (dan dibuktikan pihak Zyrex dengan membantingnya di hadapan kami dengan cukup keras). Namun itu dengan catatan sisi yang terbentur adalah sisi bawah, bukan sisi atas karena LCD-nya tetap rentan rusak jika terbentur. Selain itu keyboardnya juga tidak bermasalah jika ketumpahan air.

Lingkungan Belajar

Namun seperti kami sebut di awal, kekuatan Zyrex Anoa bukan pada sisi hardware, namun lebih ke dukungan lingkungan belajar di sekitarnya; tentu saja jika kondisi ideal dapat tercapai.

Konsep dasarnya seperti ini. Setiap murid akan membawa (atau sekolah menyediakan) Zyrex Anoa ke dalam kelas. Setiap kali dinyalakan, Anoa secara otomatis akan terhubung ke jaringan ethernet atau WiFi yang ada di dalam kelas tersebut. Di dalam jaringan tersebut juga terhubung notebook sang guru yang berisi materi pelajaran. Lalu dengan bantuan software khusus yang disebut e-Learing Class, sang guru dapat memberikan materi belajar dengan berbagai cara.

Contohnya pada mode Screen Broadcast, guru dapat menyebarkan materi pelajaran tersebut secara streaming ke setiap Zyrex Anoa yang dipegang murid. Pada mode ini, Anoa yang dipegang tiap murid akan menjadi mirror layar notebook sang guru, sehingga apa yang dilihat murid di layar Anoa sama persis seperti tampilan layar notebook sang guru. Jadi alih-alih menulis di papan tulis, sang guru cukup mengetikkan materi pelajaran di layar notebook, dan semua murid dapat melihatnya di layar Anoa mereka.

Lebih jauh lagi, guru juga bisa menyampaikan materi pelajaran dengan lebih menarik dengan cara memutar sebuah video, seperti jika ingin mengajarkan soal Hukum Newton atau susunan tata surya. Dan tidak perlu khawatir sang murid tidak akan memperhatikan pelajaran, karena pada mode tersebut Anoa seperti terkunci dan tidak merespon input dari sang murid melalui touchpad maupun keyboard.

Selain melakukan streaming materi pelajaran, ada banyak yang bisa dilakukan guru terhadap Zyrex Anoa yang dipegang murid. Contohnya pada mode Monitor and Control, guru bisa melihat layar tiap Anoa, sehingga bisa mengetahui jika ada murid yang kesulitan mengerjakan tugas (atau ada murid nakal yang tidak mengerjakan tugas). Bahkan guru bisa menjalankan ujian melalui Anoa, termasuk secara otomatis mengecek jawaban masing-masing murid. Artinya, praktis hampir semua kegiatan guru-murid yang terjadi di dalam kelas bisa tergantikan sistem Classmate ini.

Untuk menciptakan kondisi ini, sekolah tidak membutuhkan infrastruktur yang rumit. Selain Classmate PC, pihak sekolah cuma memerlukan notebook (untuk sang guru) dan access point untuk membuat jaringan WiFi di dalam kelas. Itu pun tidak perlu di semua kelas, karena notebook, access point, dan Zyrex Anoa bisa ditempatkan dalam lemari berjalan yang bisa dipindah-pindah ke semua kelas.

Yang lebih menantang sebenarnya adalah pada sisi software berisi materi pelajaran. Sistem belajar Classmate PC akan lebih efisien jika materi pelajaran disampaikan dalam bentuk animasi atau video interaktif sehingga memudahkan murid memahami materi tersebut. Karena itu tantangannya adalah bagaimana sekolah memperoleh materi tersebut. Pihak Zyrex sendiri sudah menggandeng software developer seperti Bamboomedia dan Fisika Ceria untuk menyediakan software tersebut, namun tetap dibutuhkan usaha yang besar untuk mendigitalkan semua materi pelajaran yang dibutuhkan anak-anak Indonesia.

Pengawasan Orang Tua

Salah satu kekhawatiran orang tua terhadap penggunaan perangkat komputasi untuk anak kecil adalah potensi penyalahgunaannya, seperti membuat anak kecanduan bermain game atau mengakses situs internet yang tidak sesuai umur mereka. Mengantisipasi masalah tersebut, Zyrex Anoa dilengkapi dengan Parentar Control yang dapat digunakan orang tua untuk mengontrol penggunaan perangkat ini oleh anak mereka di waktu luangnya.

Fungsi Parental Control ini meliputi software apa yang bisa dijalankan, situs apa yang bisa diakses, termasuk jam berapa software dan situs tersebut terbuka untuk anak kecil. Fungsi Parent CareFree juga akan menangkap (capture) layar secara acak dalam periode tertentu, sehingga orang tua bisa melihat apa saja yang dilihat anaknya ketika orang tua tidak di rumah. Sistem pengamanan ini diharapkan bisa menimalisir potensi penyalahgunaan Anoa oleh anak kecil.

Harga dan Ketersediaan

Pada awalnya Zyrex Anoa dijual sebagai sebuah solusi ke sekolah-sekolah, dan tidak dijual secara retail ke masyarakat umum. Namun permintaan yang begitu tinggi membuat Intel akhirnya mengijinkan Anoa dijual untuk umum. Sampai artikel ini ditulis, Zyrex belum bisa memastikan kapan Anoa akan resmi dirilis, namun mereka menjanjikan Februari ini Anoa akan tersedia dalam stok cukup banyak untuk dipasarkan ke sekolah maupun umum.

Zyrex Anoa akan tersedia dalam dua versi, yang dibedakan dari media penyimpannya. Versi pertama seperti yang kami coba, yaitu menggunakan memori flash 4GB dan dibandrol dengan harga Rp. 3,6 juta (tanpa sistem operasi). Versi kedua akan menggunakan harddisk 30GB dengan harga Rp. 3,9 juta (juga tanpa sistem operasi). Sebagai pembanding, Asus EeePC dijual dengan kisaran harga Rp. 3,6 juta (dengan sistem operasi Linux) dan Rp. 3,9 juta (dengan Windows XP); keduanya dengan media penyimpan berbentuk memori flash 4GB.

Kesimpulan

Saat ini konsep belajar menggunakan Zyrex Anoa sedang diuji coba di beberapa sekolah, dan kami akan kabarkan hasilnya begitu uji coba tersebut selesai. Ada banyak rintangan yang harus dilalui, namun kami berharap konsep pembelajaran menggunakan Zyrex Anoa ini akan berhasil. Coba bayangkan anak-anak Indonesia dapat belajar fisika, matematika, biologi, dan mata pelajaran lainnya dengan mudah dan interaktif, tanpa terbebani tumpukan buku pelajaran seperti yang kita lihat sekarang ini. Ada banyak tantangan yang harus dilalui, mulai dari bagaimana menyediakan Zyrex Anoa ke lebih banyak sekolah sampai pembuatan software berisi materi pelajaran. Namun dengan semangat kebersamaan dan sedikit kepedulian pemerintah, impian itu mungkin bisa jadi kenyataan. (Wisnu Nugroho)

Spesifikasi Zyrex Anoa

Prosesor

Intel Celeron

RAM

256MB

Chipset

Intel 910GM

Kartu Grafis

Intel GMA950

Harddisk

memori flash 4GB

Optical drive

Tidak ada

Fasilitas

WiFi, card reader, USB (2 buah), LAN

Layar

7 inch, resolusi 800x480 pixel

Kartu suara

High Definition

Sistem Operasi

Windows XP

Batere

Tidak menyebutkan

Dimensi

24x19x3,9 cm

Bobot

1,48 kg

Garansi

1 tahun

Situs Web

www.classmatepc.com

Harga kisaran*

Rp. 3,6 juta (4GB); Rp. 3,9 juta (30GB)

* Zyrexindo Mandiri Buana, (021) 565-3311

0

MSI RX3850 T2D256E


Meskipun memiliki bentuk standar sesuai reference card dari ATI, namun seri HD3850 dari MSI ini ternyata tidak memiliki kecepatan standar. Pasalnya, MSI RX3850 T2D256E ini telah di-overclock dari pabrik.

Kecepatan yang dimiliki oleh MSI RX3850 T2D256E ini mencapai 690MHz untuk core-nya, dan 1660MHz untuk memorinya. Perbedaannya hanya terpaut sedikit dibandingkan dengan kecepatan standar. Kapasitas memorinya sebesar 256MB dengan jenis memori GDDR3 dengan lebar jalur data 256-bit.

Karena perbedaan clocknya hanya terpaut sedikit dengan versi standar, maka kinerja kartu grafis yang telah di-overclock ini pun mirip-mirip dengan versi standarnya. Seharusnya kecepatan untuk versi overclock ini dapat dipatok lebih tinggi lagi. (Steven Irwandi – Kontributor)

PLUS : Bentuk ringkas; versi overclock; pendingin optimal.

MINUS : Bentuk reference card; perbedaan kinerja dengan versi standar hanya sedikit.

Skor Penilaian

Kinerja : 3,8

Fasilitas : 3,85

Instalasi : 3,85

Harga : 4

Skor Total : 3,86

Hasil Uji

Progam uji

Resolusi

Skor

Doom3

1024x768

93,3

Aquamark3

1024x768

84,56

FarCry

1024x768

80,58

Fear

1024x768

97

3D-2005

1024x768

9630

1280x1024

9314

3D-2006

1024x768

6513

1280x1024

6333

SPESIFIKASI: MSI RX3850 T2D256E

Chip controller

ATI Radeon HD3850

Tipe interface

PCI-E x16

Memori video

256MB GDDR3

Clock grafis

690 MHz

Clock memori

1660 MHz

Garansi

1 tahun

Situs Web

www.msi.com.tw

Harga kisaran*

US$ 198

* Alfa Artha Andhaya, (021) 6220-0000 / 612-2670

0

WallCooler Personal VPN 2.0.223


Pegawai kantoran yang sering bertugas keluar kantor sering kali lupa membawa serta pekerjaan mereka. Akibatnya file presentasi yang seharusnya bisa disajikan ke rekanan harus dibuat ulang atau diambil kembali ke kantor. Jika punya akses Internet, rutinitas file yang tertinggal bisa dihilangkan dengan bantuan WallCooler Personal VPN.

Sama seperti ketika bekerja di jaringan lokal, WallCooler memungkinkan Anda mengakses PC kantor di rumah atau lokasi lain lewat Internet. Kegiatan seperti membagi pakai file, mensinkronisasi file antar PC, remote printing, remote asistant, atau bahkan remote desktop bisa dilakukan dengan bantuan WalCooler.

Karena menggunakan prinsip Virtual Private Network (VPN) Anda tidak perlu kuatir akan kerahasiaan data yang ditransmisikan lewat Internet, sebab secara default semua jalur data yang digunakan oleh WallCooler sudah dienkripsi demi keamanan. Aplikasi ini juga tidak membutuhkan perubahan pada setelan router atau firewall di kantor. (Brama Setyadi)

Plus : Pengamanan jalur akses; tidak membutuhkan server tambahan.

Minus: Tetap butuh IP publik untuk akses dari luar.

Skor:

Penggunaan : 4

Kinerja : 4

Fasilitas : 4

Harga : 5

Total : 4,2

Lisensi

Freeware

Situs Web

www.vedivi.com

Syarat system minimum

Windows XP/2003 Server/Vista

1

Digica SX 100


Setelah versi CP73, Digica langsung merilis seri SX 100 dengan peningkatan resolusi hingga 10 megapixel. Resolusi ini bahkan dapat mencapai 12 megapixel (4000x3000 pixel) namun dengan proses interpolasi (bantuan software). Meski beresolusi 10 megapixel ke atas, Digica tetap menjual produknya dengan harga ekonomis. Maklum, kamera ini memang ditargetkan sebagai produk low-entry dengan tingkat sensor berkerapatan tinggi.

Dari lekuk badannya, SX 100 mirip dengan Olympus FE-270. Bagian kanannya dibuat melengkung dengan tambahan bahan karet untuk memantapkan pegangan. Meski termasuk kamera sederhana, pengguna tetap perlu memahami beragam tombol navigasi yang ternyata dapat berfungsi ganda. Misalkan saja tombol fungsi bidik yang berperan pula dalam memilih mode operasi peranti ini, apakah ingin memotret, merekam suara, atau membuat video.

Fokus SX 100 memang dimaksudkan sebagai kamera serba otomatis. Toh begitu, bidikan manual tetap dimungkinkan meski pengaturan kamera terbilang amat terbatas. Selain modus manual dan otomatis, SX 100 juga menyediakan bidikan terprogram (scene) sebanyak 12 buah bila Anda ingin mencoba lebih kreatif. Kamera juga dapat memperbaiki hasil foto melalui feature DYNA.fill light yang bisa menaikkan cahaya atau kontras. Namun dari yang kami coba, fungsi ini kurang memberi hasil yang optimal.

Untuk memotret diluar ruangan, Digica SX 100 memang mudah dan menyenangkan namun dengan catatan suasana dalam kondisi terang atau cukup cahaya. Bila tidak, maka sukar sekali mendapatkan foto yang jernih dan juga sering terjadi pembiasan warna. Fungsi white balance (WB) semi otomatis bisa membantu mendapatkan foto yang lebih baik dimana pengaturan pada fokus atau area abu-abu dicek ulang melalui tombol WB. Tapi sekali lagi, hasilnya belum optimal.

***

Bagi mereka yang lebih mementingkan kamera untuk memotret dan juga merekam video, Digica SX 100 masih layak dicoba. Meski kurang mumpuni untuk foto yang memerlukan detail tajam, hasil untuk penggunaan sehari-hari masih mencukupi. Vendor juga mengemas software VideoWorks dan Mr.Photo dari Presto! Untuk membantu pengguna mengolah foto dan video yang telah didapat.

(Nurfadjar Rachmat D—Kontributor)

Plus : Mudah digunakan; tersedia modus manual dan terprogram; resolusi tinggi; manual informatif; harga ekonomis.

Minus: Detail gambar kurang; menu kurang jelas; zooming kurang halus; tanpa pilihan copy file.

Skor Penilaian

Kinerja : 3

Fasilitas : 3,75

Penggunaan : 4,5

Harga : 4,5

Skor Total : 3,83

SPESIFIKASI:

DIGICA SX 100

Resolusi pixel

10 megapixel CCD

Resolusi foto (min/max)

640x480 / 4000x3000 pixel

Resolusi video (min/max)

320x240 / 640x480 @ 30fps

Media perekam

Internal 32MB dan SD/MMC

Format file (gambar/video/audio)

JPG/AVI

Ukuran lensa ekivalen-5mm

-

Seting aperture

f/2.8-5.1

Ekivalen ISO

100 – 1600

Zoom

3x optical dan 4x digital

Kecepatan shutter (detik)

8 - 1/4000

Fokus terdekat terbaik (makro)

5cm

Viewfinder

Tidak ada

Diagonal LCD

2,5 inci

Koneksi komputer

USB

Tipe batere/isi ulang

2 batere Alkaline tipe AA / Tidak

Batere charger

Tidak Ada

Dimensi (plt)

9,5x6,2x3 cm

Bobot (gram)

121 (tanpa batere)

Garansi

1 tahun

Situs Web

-

Harga kisaran*

Rp 1.397.000

* Kahar Duta Sarana, (021) 800-8060

* Minggu ketiga Februari 2008